Seorang pasien akan lebih mudah disembuhkan jika dia percaya kepada dokter atau perawatnya. Semakin total tingkat kepercayaannya, semakin cepat pula kesembuhannya. Pengaruh seperti ini akan jauh lebih besar bila pasien memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi kepada Allah yang menciptakannya. Kepercayaan ini disebut Iman.
Dengan adanya iman yang kuat kepada Allah yang menciptakan dirinya dan memiliki tubuh serta jiwanya, harapan akan kesembuhan menjadi lebih besar. Harapan ini akan terwujud dalam bentuk pikiran yang positif dengan membayangkan bahwa dirinya sudah sembuh, semua keluhan dan gejala penyakitnya tidak menghantuinya lagi dan juga pasien tidak merasa khawatir akan kemungkinan biaya pengobatan mengingat kesembuhannya pasti cepat terjadi.
Dan paling akhir tetapi tidak kalah pentingnya, keberadaan kasih yang memancar dari dalam diri pasien sekaligus yang diterimanya dari sesama termasuk orang-orang yang merawatnya (keluarga, dokter, perawat). Rm Yohanes Indrakusuma mengatakan selama masih ada dendam di dalam hati, maka tidak akan ada kesembuhan.
2 komentar:
Kesembuhan bukan hanya terjadi dengan menghilangkan agen penyebab penyakit (seperti antibiotik pada demam tifoid) tetapi juga dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Caranya meliputi: perbaikan gizi, manajemen stres dan pendekatan spiritual. Kalau dalam keadaan stres terjadi peningkatan adrenalin dan cortisol yang menurunkan daya tahan tubuh, sebaliknya kondisi eustres (keadaan stres yang normal dan terkendali)membuat tubuh menghasilkan endorfin dan encephalin yang meningkatkan daya tahan.
Kasih dapat meningkatkan kadar imunoglobulin A yang merupakan sistem pertubuhan pertama untuk menghadapi penyebab infeksi yang menyerang tubuh kita. Mereka yang sedang dimabuk kasih akan memiliki daya tahan yang lebih besar sehingga kita bisa memahami mengapa mereka tidak mudah sakit sekalipun kehujanan atau terkena panas terik ketika berpacaran. Sebaliknya mereka yang putus pacaran akan mudah jatuh sakit (Andry).
Posting Komentar